A. PENGERTIAN
Terapi Aktivitas Kelompok merupakan terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulasi dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
B. FOKUS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Stimulasi Persepsi Sensori Halusinasi (Mengenal Halusinasi )
C. TUJUAN
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
c. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
D. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK
a. Klien dengan halusinasi dilihat ( visual )
b. Klien dengan halusinasi didengar( auditorik )
c. Klien dengan halusinasi dicium ( olfaktorik )
d. Klien dengan halusinasi dirasa dilidahnya
e. Klien dengan halusinasi dirasa menyentuh tubuhnya ( haptik )
E. PROSES SELEKSI
a. Melalui pengamatan perkembangan pola perilaku klien sehari-hari, reaksi persepsi klien terhadap jumlah dan jenis stimulus yang diterima.
b. Berdasarkan karakteristik klien.
F. STRUKTUR KELOMPOK DAN ANALISA SITUASI
a. Ika Puspita àhalusinasi didengar (auditorik), kooperatif, mudah marah
b. Anna Kurniawati à halusinasi dirasa menyentuh ( haptik ), kooperatif, penakut
c. Cicilia Tuce Indriyani à halusinasi dilihat ( visual ), penakut, pendiam
d. Kresensia Ayu à halusinasi didengar (auditorik), kooperatif, sering tertawa sendiri
e. Kuncoro Eko Sembodo à halusinasi didengar (haptik), kooperatif, gelisah
f. Christa Maryati à halusinasi dilihat (visual), kooperatif, pendiam, mudah sedih
G. PERILAKU YANG DIHARAPKAN
a. Klien mampu mengikuti kegiatan sampai selesai
b. Klien mampu mengungkapkan perasaanya secara lisan
c. Klien mampu memperagakan dan menerapkan cara menghardik halusinasi
H. METODE
a. Diskusi dan tanya jawab
b. Bermain peran / simulasi
I. PENGORGANISASIAN
a. Leader : Nur Sigit Setiawan
b. Co Leader : Monika Wahyuningtyas
c. Fasilitator : Stefanus Andi Sukmono, Yasinta Weni
d. Observer : Luciana Dwi Savitri Raga, Rina Indarwati
J. ALAT YANG DIGUNAKAN
a. Spidol dan whiteboard
b.
K. PELAKSANAAN TAK
a. Persiapan
i. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
ii. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
i. Salam teraupetik
Ø Salam dari terapis kepada klien
Ø Klien dan terapis memakai papan nam
ii. Evaluasi/validasi
Ø Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
Ø Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi à isi, waktu, situasi, dan perasaan
iii. Kontrak
Ø Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan atau cara mengontrol halusinasi
Ø Menjelaskan aturan main :
o Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin pada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Kerja
i. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya. Ulangi hingga semua klien mendapat giliran
ii. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
iii. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul
iv. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
v. Terapis meminta klien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai dari sebelah kiri terapis
vi. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi
d. Terminasi
i. Evaluasi
Ø Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Ø Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
ii. Tindak lanjut
Ø Terapis menganjurkan klien menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul
Ø Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien
iii. Kontrak yang akan datang
Ø Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
Ø Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
L. SETTING TEMPAT TAK
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Lingkungan nyaman dan tenang
Ä
Ä Ä
Ω Ä D Ä Ω
Ä Å
Å ©
Keterangan :
D : Leader
© : Co Leader
Å : fasilitator
Ä : Klien
Ω : Observer
M. EVALUASI
Dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
1. Tempat à sesuai atau tidak, mendukung untuk konsentrasi dalam bercerita dan melakukan simulasi
2. Waktu
3. Setting tempat
4. Terapis à dapat menjalankan tugasnya dan dapat menangani masalah yang muncul
5. Klienà mengikuti kegiatan sampai dengan selesai dan kooperatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar